Ingin mahir berbahasa
inggris,itulah satu-satunya alasan saya menjejakan kaki di pare salah satu kecamatan
dkabpaten kediri kira-kira 1jam dari stasiun Kediri,kampung bahasa Inggris Pare
berbentuk seperti kompleks perumahan tapi bedanya di kanan dan kiri berdiri tempat-tempat
kursus,asrama dan warung makan,tiba di Pare saya segera menuju Access ES tempat
dimana saya akan mengikuti kursus selama sebulan kedepan,memang ada baiknya
jauh-jauh hari sebelum berangkat,memboking tempat kursus via telpon karena
asrama yang disediakan terbatas periode pembukaan kelas baru dua kali setiap bulan
yaitu tanggal 5 dan 25.Berbagai macam paket yang ditawarkan adalah 2 minggu,1 bulan,2
bulan,3bulan,bahkan 1thn setara menempuh D1,setelah melakukan regristrasi ulang
saya dibawa ke asrama yang tidak jauh dari kantor Access ES,Kamar asrama hanya
sebesar 3x4 dan menampung 3 peserta per kamarnya,saya segera melepas lelah diatas matras tipis karna
udara disni sangat panas saya pun berpindah tidur dilantai,karena memang sedang
awal musim kemarau jadilah saya sebulan kedepan akan konsisten tidur dilantai.Warga
kampong inggris Pare ramah-ramah tidak
jarang mereka menyapa saya dengan pnggilan “mister” ,penjual-penjual makanan tidak
semua bisa berbahasa inggris seperti yang diberitakan tapi emang ada beberapa yang
bisa.Harga makanannya juga murah-murah bahkan ada nasi campur dengan lauk telor
dadar dan tempe seharga 3,500 porsinya bisa buat makan 2 orang,saya saja yang makan
nya banyak sering gak abis.
Kegiatan sehari-hari dimulai dengan bangun subuh
jam 5 shalat subuh berjamaah dilanjutkan kelas subuh di asrama,kelas subuh ini
materinya adalah conversation memorize (menghapal percakapan) saya yang punya trik tersendiri dalam memorize
tidak mengalami kesulitan berarti namun lain hal nya bagi peserta lain materi ini
adalah momok yang berbuah push up,sit up dan lari keliling asrama hehehee, untuk sementara
karena sedang low session saya belum punya roomate disini,sekedar informasi sebaiknya jangan kesini pada saat high session yakni liburan sekolah SMP dan SMA,kebanyakan teman-teman
se asrama berasal dari bandung,karena seasrama kami cepat akrab satu sama lain.
Transportasi
yang digunakan adalah sepeda tempat penyewaan sepeda tersebar dimana-mana,harga
sewanya pun hanya 50rb rupiah perbulan, jadilah setiap hari saya mengayuh sepeda pulang pergi dari asrama ke kelas-kelas
yang menyebar di sekitar perkampungan,alhasil manfaat belajar disini selain
mandiri,jago bhs inggrs dan juga sehat (makin item juga hehe), Awal tiba disni sebenarnya
saya mengalami shock culture dimana saya jadi meriang, rindu kost-kostan
dijogja, rindu pacar, bawaannya slalu pengeeeen pulang,tapi karena keramahan dan
kehangatan teman-teman seasrama saya mulai betah disini betah banget malah,tapi
karena periode paket kursus kami yang berbeda
maka jadwal kepulangan pun berbeda-beda.sayapun ditinggal satu-persatu oleh
teman-teman yang sudah akrab kembali ke kota masing,seperti itulah siklus di
pare kenalan,akrab, pisah,dapat tman bru lagi,eh pulang. Sehari sebelum pulang memori hape saya rusak alhasil foto-foto selama disana hilang semua :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar