Kamis, 27 September 2012

bumbu "KIMCI" dari Singapura


Ini adalah kali ke dua saya menginjakan kaki di pulau kecil diujung malaysia bgian barat yang konon dulunya adalah  bagian dari Indonesia serikat mlik belanda namun karena masalah strategis ditukar oleh belanda dengan kota bngkulu yang dulunya milik inggrs namun saat pertama kali  kesni saya hanya transit sebelum kejeddah dan menginap semalam di orchad hotel.dari Changi airport saya naik monorel terminal dan lanjut naik MRT ke statiun al Juned.Jauh-jauh hari kami telah booking tiket di hotel 81 geylang,karna kurangnya mengulik informasi alhasil kaki saya pegal-pegal mencari Geylang lor 21 yang tadinya saya kira Geylang itu hanya sebesar Jln Malioboro ternyata jauh lebih besar dan berblok-blok,

satu lagi kesalahannya,Singapura terkenal dengan peraturanya yang ketat dan orgnya yang kolot,saat membooking hotel dengan kapasitas 2 orang waktu itu saya cuek aja dengan jumlah anggota yang akan menginap yakni 3 orang yaitu saya,kakak dan adik,saat itu saya pkir “Ah paling ga masalah saya masukin 3 orang dalam 1kamar,alhasil pada saat kami check in ditolak oleh receptionis yang bertampang tdk ramah itu dengan ketus dia bilang “ kalau tidak mau ikuti peratiran disini tidak usah menginap disni” hmmm….,kami di beri plihan untk menyewa 1 kamar lagi atau get out from there (T,T),tapi dasar emank niat nya  backpakeran kami menolak habis-habisan sambil memohon diberi keringanan dikepala sudah terbayang akan menjadi gembel di Singapura. Tiba-tiba datang satu orang recptionis brtmpng melayu kami pun kembali merayu rayu lagi kali ini dengan bahasa Indonesia mungkin karena tidak tega karena saya mengancam akan tidur dijalan,karena kasihan akhirnya kami dberi keringan tdk prlu menyewa 1 kamar lagi tapi harus menambah biaya sebesar 100 Dolar singapura = 740rb untk 3 hari,”deal” Apa blh buat,hari pertama di SG uang kami sudah berkurang cukup banyak karena selain “dipalak” receptionis hotel,juga sebelumya uang kami  tercecer saat membeli simcard dibandara sekitar 50 Dolar.
                                                                     tampang Bete

Dikamar hotel yang ngaku bintang 3 yang kecil banget sekitar 3x3,kami menyusun strategi pengeluaran agar tidak kehabisan uang untuk 4 hari kedepan.hasilnya kami sepakat untuk pagi dan malam kami akan hnya makan popmie,lucunya pas ke supermarket korea kami memborong pop mie disana yang harganya sangat murah untuk ukuran Singapura hanya 0,8 cent sontak saja kami girang karena dbndngkan di sevel yang hrgnya 1,2 Dolar,kamipun segera memborong popmie bermerk korea tersebut hitung-hitung bekal  buat besok-besok jadi kami tidak perlu beli lagi di sevel,tapi naas, pagi hari saat sedang membuka popmie tsbt tak sengaja baca komposisi makanan itu dan trnyata oh trnyata ada kandungan pork  nya,sebagai muslim yang taat (ehem) dengan berat hati karena saat itu sedang lapar-laparnya kami harus membuang smua popmie tersebut,goodbye our pork breakfast,antiklimaks.setelah sarapan disevel hari kedua ini kami  mengumpulkan mood kami semua yang hampir habis gara-gara kesialan-kesialan dihari pertama,hari ini rencana nya kita akan menjelajah universal studio,theme park tercanggih di asia tenggara saat ini.Dari stasiun MRT al Juned menuju harbourfront kami turun di Vivocity mall kemudian menyeberang ke pulau sentosa dengan bus gratis yang tersedia dipintu sekitar Vivocity tepatnya didepan Bank Meriil lyinch,awalnya saya kira jarak pulau sentosa agak jauh ternyata deket banget bahkan disediakan tempat bagi pejalan kaki yang mau menyeberang pulau dengan berjalan kaki melalui sentosa broadwalk,sampai di resort world sentosa kami diturunkan di basement,berhubung telah membeli karcis masuk melalui agen travel jadinya kami tidak perlu repot-repot mengantri lagi,pintu gerbang USS dibuka jam 8,para pengunjung disambut oleh krakter2 seprti wody woodpeker,beety bob,franknstein dan banyak lagi,universal studio  dibagi menjadi 7 zona, Madagascar, Istana Far Far Away dari dunia Shrek , The Lost World ,Waterworld, Ancient Egypt , Sci-Fi  dan dua zona terakhir mengambil tema kota yang terkenal di Amerika yaitu Hollywood dan New York. Dari semua permainan yang paling canggih  ada lah transformer the ride meski harus meng antri sekitar 1,5 jam saya puas disuguhi animasi berteknlogi tinggi yang membuat seakan kita msuk kedalam situasi sebenrnya dimana kami seolah berada didlam auto bot yang dkejar oleh septicon. Puas naik wahana berteknologi tinggi kami mencoba wahana yang menantang adrenaline yaitu roaler coaster ada 2 macam  the mummy dan transformer,hmm kedua nya berhasil membuat saya muntah-muntah,tips: jangan makan sebelum naik kedua wahana tersebut,hanya butuh waktu sekitar 4,5 jam untk kami berpuas-puas di universal studio ini

,meskipun lelah kami sangat puas  hari itu kami tutup dengan makan malam di zam-zam restauran yang berada di kampon glam posisinya pas didpan mesjid sultan,perut kami sudah sangat lapar kami melahap martabak domba,nasi goreng kampung dan nasi biryani seakan menyantap makanan ternikmat didunia,

esoknya kami bngun ksiangan karna tidur dengan sangat nyenyak rencna hari ini kami akan mengelilingi negara kota sngapura ini mggunkan paket tour hop on hop of tour,begitu sampai di Suntec city mall kami segera mengambil brosur harga yang dibandrol tidak murah kami sepakat mengambil paket 300rb per orang untuk paket 2  hari tour dengan bis tinggkat,bis trem dan kapal boat yang melintasi singapore river,singapura kecil banget bahkn lebih kecil dari jakarta alhasil kami bisa berputar ditempat itu-itu saja sampai 4 kali dalam sehari,bosen banget kali ya jadi penduduk sini.Esoknya kami lanjutkan hop on tour dengan mengnjungi bugisan,mustafa center,orchad road dan trkhr marina bay,karena di orchard road kami belum mampu memborong barang-barang bermerk disana jadilah kami hanya memborong cendramata di bugisan sambil menikmati es potong wals shrga 1dolar.Selain itu kakak saya juga punya misi lain yaitu mencarikan oleh-oleh temannya bumbu kimci,saya adalah tipikal orang yang paling malas dtitipi oleh-oleh kecuali dititpi oleh orang tua,bukan krna pelit tapi karna saya tidak ingin ambl pusing membawa-baw tas tambahan lagi untuk menaruh oleh-oleh.ya…. sejauh manapun saya pergi saya hanya akan membwa 1 ransel dan 1 tas selempang kecil,slain itu juga karna saya bckpaker budget untuk oleh-oleh saya tekan se tekan-tekannya hehe,ya,slagi oleh-oleh yang tidak trelalu mahal,gampang ditemukan dan praktis dibwa,no problem.Setelah membeli oleh-oleh kami lanjutkan ke Marina Bay sands ,di statiun MRT saya bertanya ke seorang bapak dimana arah pintu masuk marina bay,dengan mimic ramah dan tersenyum  ia malah bersedia mengtarkan kami bhkan ia menawarkan untk menemani km berputar marina bay sand,dia bilang  "jumpe orang indon ni mcam jumpa sodare",orang melayu memang terkenal murah senyum dan rama agak berbeda dengan etnis lainnya disini,lumayanlah kami pun dapat traktiran minuman sekaligus guide gratis,mlamnya kami diajak menyaksikan fountain show di marina bay air mancur yg berada disngpore river dengan background gedung-gedung bertingkat yang dihiasi lampu-lampu dipadukn dengan teknologi laser,musik,dan proyektor jadilah pertunjukn air mancur yang sempurna,saya pun berandai-andai seandainya saat it saya sedang brsama pasangan pasti romantis banget heheh,


hari terakhir di SG,km brngkt menuju changi airport dengan MRT skalian merefund deposit EZlink.karena saya tidak pernah menggunakan bagasi dan kebetulan juga memang saat itu tidak memesan bagasi dalam perjalanan itu kami cuek-cuek saja membawa titipan  bumbu kimci 3 botol,pemeriksaaan pertama kami lolos,masalah pun timbul saat pemeriksaan menuju ruang tunggu petugas memnyuruh kami untuk meninggal 3 botol bumbu tersebut karena memang peraturannya tidak boleh membawa cairan didalam satu botol melebihi 100cc.kami  kebingungan karena harganya yang tidak murah dan mengingat perjuangan kami membeli oleh-oleh tersebut kami memohon agar diberi keringanan padahal 30 menit lagi pesawat akan berangkat kami diberi opsi agar membeli botol kecil yang ukuran nya 100cc kemudian 3 botol kimci itu dibagi-bagi kedalam botol-botol 100cc tersebut,saya segera berlari menuju apotik yang bereda diareal bandara dan membeli sekitar 20 botol kosong kecil 100cc.jadilah didepan ruang tunggu kami memindahkan 3 botol besar kimci kedalam 20 botol kecil yang lubangnya sangat kecil,masalahnya kimci yang sangat kental sulit sekali dipindahkan akhirnya kami terpaksa menggunakan jari-jari kami yang akhirnya bau kimci untung saja petugas disana ramah-ramah dan kamipun gagal membagi semua kimci-kimci tersebut karena keburu dipanggil masuk pesawat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar